Love at The First Sight



Semesta bergulir, tak kenal aral
Seperti langkah-langkah, menuju kaki langit
Seperti genangan akankah bertahan
Atau perlahan menjadi lautan

Seperti hadirmu di kala gempa
Jujur dan tanpa bersandiwara
Teduhnya seperti hujan di mimpi
Berdua kita berlari..


-Banda Neira - Hujan di Mimpi-


Dua bait lirik lagu dari band yang baru saja saya kenal, Banda Neira. Pertama kali saya mengenal band ini dari salah seorang teman saya yang bertempat tinggal di Jogja. Diawali dengan keisengan saya yang suka meminta rekomendasi lagu (biasanya lagi dalam suasana nelangsa), jadilah saya meminta rekomendasi lagu dari teman saya ini. Kira-kira begini percakapannya:

"Ki, lagi dmn?"
"Piye mi piye" (kebiasaannya memakai bahasa jawa) "aku lagi di Jogja"
"lah aku juga tau kamu di jogja -_-"
"lah"
"maksudku kamu lg di daerah mana"
"aku lagi nongki-nongki di tigu hehehe piye mi piye"
"aku lg kangen HEHEHE rekomendasiin lagu dong yg mellow-mellow kampret gitu"
"dengerin sigur ros aja mi wes ayem"
"makin kangen nanti gue"
"udah tau Banda Neira blm? coba dengerin lagu-lagunya. Coba download dulu yang Hujan di Mimpi"
"oke tak donlot sek"
"kalo udh donlot ksh review nya ke aku hahaha"

Ya, kira-kira seperti itulah. Dan benar saja, saya langsung mengunggah lagu Banda Neira - Hujan di Mimpi. Saya dengarkan perlahan dan saya langsung jatuh cinta dengan lirik maupun musiknya. Benar, Nelangsa pop yang begitu kental. Dari iseng-iseng download satu lagu, akhirnya jadi dua lagu, lalu tiga lagu, dan seterusnya. Keesokan harinya saya mencoba mencari cd album official-nya karena saya benar-benar jatuh cinta pada band ini. Tapi, tak satu pun saya temukan CD albumnya. Entah belum keluar atau memang tidak ada, intinya saya kecewa. 

Banda Neira seperti memiliki kekuatan magis (iya, lebay sih tau kok hehehe), tapi benar, saya mencoba menulis sambil mendengarkan lagu-lagunya dan inspirasi saya mengalir begitu saja. Kata-kata yang ada pada lirik lagu-lagunya menghipnotis saya. Begitu indah. Saya benar-benar jatuh cinta pada lirik maupun musik yang mereka ciptakan. Teduh, sangat teduh. 

Bahkan saat ini saya menulis dengan ditemani alunan gitar Nanda beserta suaranya dan tentu saja Rara dengan suara lembutnya. Terima kasih atas inspirasinya.

0 komentar:

Posting Komentar

 

TWITTER

CLOCK

About