Hai,
Selamat datang di duniaku dan selamat datang untukku di duniamu. Kita bersama-sama memasuki dunia baru, dunia yang selama ini belum kita temukan. Mungkin, ini belum menjadi dunia kita, tetapi setidaknya ini duniaku dan duniamu. Senang rasanya ketika aku menemukanmu. Apa kau merasakan hal yang sama sepertiku?
Terima kasih karena sudah membiarkanku memasuki celah-celah hidupmu dengan senyum yang ada di lengkungan bibirmu. Terima kasih karena sudah membiarkanku membantu memikul bebanmu itu, terima kasih untuk segala keikhlasanmu menerimaku. Apa lagi yang harus aku katakan selain terima kasih yang sebanyak-banyaknya? Dan terima kasih karena kau telah bersedia menjadi matahariku sekaligus rintik hujanku.
Terima kasih karena telah siap sedia menjadi penerangku, menjadi kebahagiaanku sesaat kau menjadi rintik hujanku yang membuatku mengeluarkan air mata. Sedih dan senang sepaket, bukan?
Disaat orang-orang membicarakan keburukanmu, disaat orang-orang hanya mengetahui kulitnya saja, aku di sini rela membelamu, menyalahkan semua perkataan orang-orang tentangmu. Karena aku tahu, kau tidak begitu. Mungkin hanya aku yang mengenalmu terlalu cepat, tapi aku percaya dengan apa yang aku yakini.
0 komentar:
Posting Komentar