Cinta?

Cinta. Mungkin kata ini sudah pasaran, tetapi mengapa tetap saja istimewa? Gue yakin sejahat apapun seseorang, pasti orang itu sedang merasakan cinta atau setidaknya ia pernah merasakannya. Bagi sebagian orang, mungkin cinta itu amat indah, indah sampai lo gak bisa mengontrolnya hingga lo bisa aja terjatuh di tempat atau suatu keadaan yang salah. Bagi sebagian orang juga, cinta itu menyakitkan sampai lo mati rasa. Iya, mati rasa karena lo sebenarnya udah nggak bisa bedain lagi mana sakit dan mana yang bikin lo senang. Karena beberapa kesenangan ya hanya menimbulkan sakit diakhir. 

Gue yakin, seberapa sakitnya lo, lo akan tetap mencoba yang namanya cinta. Cinta nggak akan pernah kapok untuk mencoba, cinta itu ada untuk diperjuangkan, entah oleh satu orang atau lebih ya tetap saja cinta itu diperjuangkan, bukan? Cinta juga punya perasaan trauma untuk sebagian orang, tapi tak masalah, trauma itu sendiri akan hilang seiring datangnya cinta yang baru dan tentunya luka yang baru juga. 

Cinta itu jauh. Entah jauh yang bisa diukur jaraknya atau mungkin jauh dalam arti memang tak dapat dijangkau. Jauh, iya bagi sebagian orang cinta itu jauh karena hanya dapat dilihat dari jarak yang sedekat itu, tetapi tetap saja nggak bisa digapai. Jauh, jauh karena dunianya sudah berbeda. Jauh, jauh karena mungkin terpisahkan oleh beberapa kota, pulau, atau bahkan negara. Tetap saja itu cinta, bukan?

Namun, cinta itu sabar. Sabar untuk menunggu, menunggu sestuatu yang tak pasti. Gue yakin semua orang benci yang namanya menunggu, tapi tetap aja dilakuin kan? Tanpa mereka sadari itu semua memang keinginan mereka. Menunggu. Sabar, sabar menerima kenyataan kalau cinta yang mereka simpan tak juga disimpan oleh orang yang mereka cintai tersebut. 


Intinya sih ya, cinta adalah cinta, terserah orang ingin mendefinisikannya seperti apa toh tetap saja namanya cinta :)