Pertanyaanku.





God, can I ask you something? why is everyone is so unfair? I hate when people change like everything's never happened to their life, like everything's going to be okay. And why is everyone trying to pretend that they are okay? But, we all knew that they arent okay at all. And I did it too. Honestly, I'm not okay at all. I'm sick of everything around me, I'm sick of fake people. I know that people are talking bullshits.

I'm tired of flying so high and suddenly someone comes and makes me fall. I dont know what's the reason they did it to me. Aku tahu menangis sekeras apapun orang pun tak akan mendengarkanku. Dan kenapa terlalu banyak janji yang sama sekali tak bisa mereka pertanggungjawabkan? Mungkin menurut mereka janji hanya sekedar janji. Mungkin aku yang terlalu berlebihan, mungkin kamu pikir saya kegeeran dengan semua janjimu itu. 

Tapi kumohon, tak bisakah kamu pertanggungjawabkan semua janjimu itu? Atau malahan kamu akan bertanya "janji yang mana ya?". Mungkin tiba-tiba saja kamu hilang ingatan. Iya, hilang ingatan sampai kehilangan hatimu sendiri. Tolong, janganlah membuat janji yang tidak bisa kau tepati dan tolong jangan banyak omong kalau kamu tidak bisa membuktikan apapun. Maaf, maaf karena aku egois dan merasa paling dirugikan. Aku hanya tidak suka dengan pengingkaran atas janji-janji manis entar janji siapapun itu. Kamu bilang aku yang masih seperti anak kecil, kamu bilang aku yang belum dewasa? Lalu harus kusebut apa untuk orang yang hanya banyak bicara tanpa aksi? dan harus kusebut apa untuk orang yang mengingkari janjinya? Harus kusebut apa orang sepertimu itu? Coba katakan padaku. 

Iya, sikapku masih seperti bocah berumur 5 tahun yang selalu saja ambekan dan selalu memaksakan kehendakku sendiri. Iya, aku seperti anak kecil. katamu. Aku ingin belajar untuk menjadi dewasa, tapi kamu malah pergi ninggalin aku di sini sendirian. Dan sungguh sangat percuma jika aku berjuang, tapi kamu tdk mau diperjuangkan. Bagaikan aku memanjat tebing yang tinggi, aku berjuang mati-matian untuk mencapai puncaknya, tapi saat aku sampai di puncak tak ada seorangpun yang menyambut tanganku dengan genggaman hangatnya. Apa bisa aku sebut itu dewasa? Semoga kamu bisa menjawab sendiri seluruh pertanyaanku. 

0 komentar:

Posting Komentar

 

TWITTER

CLOCK

About