Acak

aku sedang berada di hamparan bukit nan luas, sendiri, melihat ke arah persawahan itu. indah. pujiku.
Lagu Someday-nya Nina mengiringiku untuk menemukan jalan pikirang yang kuciptakan sendiri.Tiba-tiba dia pun datang lagi, mengacak-acak seluruh ketenanganku, merusak seluruh kenyamanan hati dan otakku. aku mengeluh dalam hati, kenapa harus aku? kenapa harus aku yang merasakan sakitnya? ah, bodohnya aku ini. percuma saja aku berteriak sekeras apapun, dia pun tak akan mendengarku.

Aku suka suasana ini, hamparan pepohonan hijau yang indah, wangi rumput yang selalu aku sukai. Hari ini tak terlalu panas atau memang aku saja yang sedang berada di bukit sekitaran daerah Bogor atas. Matahari itu seakan tersenyum kepadaku, membuatku merasa tak sendirian. aku pun mulai tersenyum..
Dramatis.

Ah, terserah lah orang ingin berkata apa, yang jelas, aku jatuh cinta pada suasana ini, jatuh cinta pada raut wajahmu, sikapmu, semuanya tentang kamu. 

Berharap pria itu datang menghampiriku, menyinggahi hatiku lagi. hanya sekedar singgah, tak lebih. 

Aku suka sekali tempat ini. ya, tempatku duduk sekarang. di atas bebatuan kali yang sudah disemen oleh tukang-tukang yang membuatnya. Andai saja ini rumahku, aku pasti tiap pagi dan malam akan duduk di tempat ini. nyaman. Aku jadi ingin memiliki rumah dengan halaman seluas ini, aku bisa duduk dan memandangi pepohonan hijau yang terhampar di depanku. Suatu saat nanti ketika aku sudah memiliki keluarga, aku akan mengajak anak-anakku berkemping di halaman belakang seperti ini dengan membawa teropong bintang sederhana untuk sekedar melihat bintang, bulan, dan planet-planet itu. 

Ya Tuhan..indah sekali ciptaan-Mu ini.


0 komentar:

Posting Komentar

 

TWITTER

CLOCK

About